Pages

 

Rabu, 07 Desember 2011

GENBU - Sang Penjaga Utara

(Korean : Hyunmoo; Chinese : Xuan wǔ)
Kura-kura Hitam dari Utara atau Shadow Warrior adalah salah satu dari empat titik kardinal dan totem binatang zodiak Cina. Hal ini juga salah satu dari empat fantastis hewan dari teori empat elemen. Genbu mewakili arah Utara dan berhubungan dengan air.

Nama cinanya terdiri dari Xuan, "kabur" dan wǔ, "pejuang", merujuk pada cangkangnya baju besi. Juga disebut "kura-kura-ular", biasanya digambarkan sebagai seorang penyu di sekitar yang melilitkan ular. Wujud ini bisa menjadi mitos asal mengklaim bahwa kura-kura laki-laki sering tak berdaya, menyatukan wanita dengan ular. Kepercayaan ini di balik simbolisme yang kontradiktif binatang suci sejak zaman dahulu karena kembali representasi alam semesta, kadang-kadang tidak bermoral.
Penyu hitam adalah yang terbesar dari astrologi totem binatang karena aturan seperempat utara zodiak yang merupakan bintang kutub, sumbu dari langit dan rasi bintang yang mengatur kelahiran, kematian dan umur panjang.

BYAKKO - Sang Penjaga Barat

(Korean:Baekho; Chinese:Xi Fang Bai Hǔ)
  
Macan Putih adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Hal ini kadang-kadang disebut Macan Putih Barat, dan dikenal sebagai Byakko di Jepang dan Baekho di Korea. Ini mewakili barat dan musim gugur, dan unsur besi.

Selama Dinasti Han, orang-orang percaya bahwa harimau menjadi raja dari semua binatang. Legenda menceritakan bahwa ketika seorang harimau mencapai 500 tahun, ekornya akan menjadi putih. Dengan cara ini, harimau putih menjadi semacam makhluk mitologis. Konon harimau putih hanya akan muncul ketika kaisar memerintah dengan kebajikan mutlak, atau jika ada perdamaian di seluruh dunia. Karena warna putih dari cina juga mewakili lima unsur barat, harimau putih dengan demikian menjadi wali mitologi barat.

Dalam Kitab Tang, yang reinkarnasi dari Byakko adalah Li Luo Cheng dan reinkarnasi Seiryu adalah dikatakan sebagai pemberontak dinamakan Xiongxin . Mereka berdua adalah saudara bersumpah pada Qin Shubao, Cheng Zhijie dan Yuchi Jingde. Jiwa mereka setelah kematian dikatakan memiliki tubuh pahlawan baru Dinasti Tang dan Dinasti Liao, Xue Rengui dan Dia Suwen
Dalam beberapa legenda dari Dinasti Tang, Rengui Xue ia dikatakan sebagai reinkarnasi dari Byakko, dan musuh bebuyutan, Dinasti Liao pangeran Suwen Dia adalah reinkarnasi dari Seiryu.

Tentang Blog Ini

Blog ini beris tentang segala sesuatu mengenai dunia perkabaretan dan teater di dunia(semoga). Selain itu juga, blog ini berisi tentang kritikan dan ulasan mengenai keadaan kota Bandung sekarang ini. Tak lupa juga, blog ini berisi lagu beserta infonya yang disajikan secara up to date. Selain lagu, blog ini berisi dengan video beserta ulasannya. Yah buat lebih jelasnya, ini adalah konten-kontan dan penjelasannya:
1. Artikel, berisi semua informasi tentang kabaret dan teater yang dihubungkan dengan      kondisi kehidupan sekarang ini.
2. Video, berisikan video-video yang menarik beserta dengan ulasannya.
3. Music, menyajikan musik-musik yang sedang happening sekarang ini beserta dengan informasi tentang lagu dan penyanyinya.
4. Sharing, berisi tentang informasi yang berkaitan dengan kondisi kota Bandung sekarang ini, yang dialami langsung oleh orang-orang. Jadi yang mau sharing boleh kommen kesini, Nanti kita posting.
5. Ide Cerita, anak teater atau kabaret pasti selalu butuh ide cerita. Jadi blog ini ngasih semacam referensi ide-ide yang menarik jika diangkat kesebuah cerita.
Ya, mungkin seperti itulah penjelasan yang bisa saya berikan tentang blog ini. Kalau mau lebih jelas, langsung aja geledah blog ini. Oke...

Selasa, 06 Desember 2011

SEIRYU - Sang Penjaga Timur

(Korean:ChungRyong; Chinese:Qing Long)
 Seiryu adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Kadang-kadang disebut Naga Azure dari Timur, dan dikenal sebagai Seiryuu di Jepang dan Cheongryong di Korea. Ini mewakili timur dan musim semi. Menurut Wu Xing, Seiryu berelemen kayu (Wood). Jangan terkecoh dengan mitologi naga kuning yang berhubungan dengan Kaisar Cina.

Di Jepang, Azure Dragon (Seiryuu) adalah salah satu dari empat roh wali kota dan dikatakan untuk melindungi kota Kyoto di timur. Barat dilindungi oleh Macan Putih, di sebelah utara dilindungi oleh Black Tortoise, selatan dilindungi oleh Vermilion Bird, dan pusat dilindungi oleh Yellow Dragon. Di Kyoto terdapat kuil untuk masing-masing roh penjaga. The Azure Dragon ini diwakili dalam Kuil Kiyomizu di timur Kyoto. Sebelum pintu masuk candi terdapat patung naga yang katanya minum dari air terjun di dalam kompleks candi di malam hari. Oleh karena itu setiap tahun diadakan upacara untuk menyembah naga dari timur.

Di Jepang, naga biru adalah salah satu dari empat roh wali kota dan negara bagian yang melindungi kota Kyoto di timur. Barat dilindungi oleh Byakko, Genbu utara dan selatan oleh Suzaku.

Di Kyoto terdapat kuil untuk masing-masing roh penjaga. Kiyomizu Temple adalah naga biru. Sebelum memasuki candi adalah sebuah patung naga, yang katanya akan minum di tengah malam dari sumber di dalam kompleks candi. Kemudian berkumpul di upacara untuk menyembah naga dari timur.

SUZAKU - Sang Penjaga Selatan

(Korean : Jujak; Chinese : Zhu Que)
Burung Zhu Que adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Menurut Wu Xing, Tao-unsur lima sistem, mewakili unsur api, arah selatan, musim panas. Jadi kadang-kadang disebut burung Vermilion Selatan dan juga dikenal sebagai Suzaku di Jepang dan Jujak di Korea. Hal ini sering keliru untuk Fenghuang karena kesamaan dalam penampilan, tetapi dua makhluk berbeda. Fenghuang adalah raja dari burung, sementara Vermilion Burung adalah makhluk roh mitologis dari konstelasi Cina.

Burung Suzaku yang merupakan burung yang elegan dan mulia baik dalam penampilan dan perilaku, sangat selektif dalam apa yang makan dan tempat bertengger, dengan bulu-bulu dalam berbagai warna dari oranye kemerahan.
Suzaku yang sering dikaitkan dengan mitos Phoenix karena asosiasi mereka dengan api.

Senin, 05 Desember 2011

Bis Kota DAMRI



DAMRI, nama bis kota yang beredar di kota Bandung. Sungguh kendaraan yang sangat merayakyat bagi setiap kalangan dimana pelajar pedagang sampai turis pun menaikinya. Namun malang sekali nasib bis DAMRI kelas ekonomi sekarang ini, melihat jumlahnya yang sekarang ini dirasakan oleh masyarakat semakin jarang ditemui. Sampai-sampai banyak orang yang menunggu hampir 30 menit untuk menemukan bis DAMRI kelas ekonomi yang biasanya tidak sulit dijumpai. Ada apa gerangan dengan kinerja P.T. DAMRI sekarang ini? Apakah tidak ada revitalisasi kembali untuk bis-bis yang sudah turun mesin? Ataukah bis DAMRI kelas ekonomi tidak akan ada lagi? Apa akan tergantikan pula dengan bis kelas AC?


Apabila kita kaitkan dengan bis DAMRI kelas AC, sekarang memang cukup banyak DAMRI yang lalu lalang berbasis AC. Tapi apakah pelayana bis kelas AC ini sesuai dengan keadaan pada umumnya dimana bis AC notabene berbasis "eksekutif"? Sampai jika kita perhatikan bis kota kelas AC sekarang ini, ada yang harus berdiri dan bertengger di pegangan bis, sampai-sampai ada pula yang harus duduk di daerah pintu masuk bis kota dikarenakan susahnya bis kota sekarang ini.

Kami tahu dan yakin bahwa Pemkot sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik dibidang transportasi kepada masyarakat. Tapi kami mohon kepada para wakil rakyat di Pemkot untuk setidaknya mengetahui kondisi bis kota yang sekarang ini semakin sulit dijumpai. 

Kurangnya Tempat Sampah di Kota Bandung




     Bandung, kota yang sekarang gencar-gencarnya menggalakkan kebersihan ternyata masih terlihat kurang penggarapannya demi terwujudnya Bandung bermartabat, Gemar Ripah Repeh Rapih. Buktinya, sudah banyak orang yang sekarang ini kesulitan untuk mencari tempat sampah di setiap daerah di kota Bandung. Ini menjadikan faktor penyebab warga masyarakat membuang sampah di sembarang tempat. Memang harus kita sadari, terkadang masyarakat sendiri tidak membiasakan diri mereka untuk membuang sampah pada tempatnya. Tapi tidak ada salahnya jika pemerintah memberikan solusi yang lebih baik dengan menyediakan tempat sampah di beberapa titik ramai di kota Bandung.
     Sebagai contohnya, rekan saya bercerita pada saya, bahwa ia harus berjalan sampai Jl. Asiaafrika untuk membuang sampah sisa makannya di daerah Kebon kelapa. Ini menjadikan salah satu bukti bahwa sekarang ini, tempat sampah sudah menjadi benda langka di kota Bandung.



Sekarang ini, CFD merupakan lokasi yang strategis untuk mencoba sesuatu yang baru dalam jumlah besar. Ya, salah satunya aksi menari ramai-ramai dengan seksama atau dikenal dengan istilah flashmob digelar oleh salah satu produk minuman isotonik Mizone. Acara yang diselenggarakan pada hari Minggu tersebut, merupakan aksi solidaritas sesama warga Bandung untuk menjalin kebersamaan.

Rabu, 30 November 2011


Pesta Kabaret Yang Gagal

Bermula dari Kabaret. Yakni budaya dalam dinasti Amerika Serikat (AS). Tatkala Presidennya hendak turun takhta, menjadi kewajiban baginya menyuguhkan suatu atraksi (pesta) kepada bangsa-bangsa di dunia tentang keperkasaan dan hegemoni Amerika. Begitulah tradisinya. Sejak kapan hal itu berlangsung tidak ada catatan pasti lagi nyata.


Kabaret adalah persembahan Presiden siapa saja. Kecuali bila terkena impeachment atau sebab lainnya. Misalnya terbunuh di masa jabatannya seperti James Garfield, Jeff Kennedy, William Mc Kinley. Atau wafat karena sakit, contohnya William Harrison, Franklin Roosevelt, Warren Harding dan seterusnya.


Atraksi Kabaret biasanya berupa show of force militer ke negara lain dengan berbagai motif, modus atau alasan yang dicari-cari. Tak bisa dipungkiri. Richard Nixon menampilkan invasi militer ke Vietnam meski ternyata kalah perang; Ronald Reagan mengirimkan marinirnya ke Lebanon - kemudian Grenada di Karabia pun diserang; Jimmy Carter melalui operasi Eagle Claw yakni pembebasan sandera di Teheran, namun gagal karena Delta Force jatuh dihempas badai bersama helikopternya di gurun gersang; Bush senior menyuguhkan superior kedigdayaan ketika "mengusir" Saddam Hussein yang ingin merebut Kuwait secara sewenang-wenang. Lalu, apakah suguhan Bush Jr di ujung kekuasaannya?


Ketika medan perang di Iraq telah menjadi "neraka" bagi tentaranya, manakala Afghanistan masih sulit diprediksi bagi kemenangan para serdadu AS dan sekutunya, maka pilihan Kabaretnya "jatuh" di Gaza via anak emas sekaligus tuan gurunya yakni Israel Raya (KING DAVID). Sejatinya, tangis dan duka-lara rakyat Gaza adalah akhir persembahan Bush kepada dunia sebelum ia turun takhta.


27 Desember 2008 adalah awal Gaza porak-poranda. Ketika operasi militer digelar Israel disana, Palestina yang memang sengsara dihajar blokade ekonomi sejak 18 bulan sebelumnya dan juga konflik internal, maka Cast Lead-nya Zionis membuat ia semakin merana saja.


Berbekal doktrin Rabbi Yahudi, Mordachi Elyaho mengizinkan militer membunuh perempuan dan anak-anak. Maka laksana iblis pencabut nyawa, tentara Zionis membabi-buta. Katanya: Menghancurkan orang-orang Palestina yang sudah bersalah adalah tindakan syah! Demikian dogma sang Rabbi di dada para serdadunya.


Mahmoed Abbas, sang Presiden hampir "tidak pernah" bicara. Entah kenapa. Rakyat dan penduduk yang tidak mengerti apa-apa, menjadi tumbal politik negara. Kebiadaban merupakan hak dalam perang bagi Zionis via tentaranya. Hamas dengan brigade yang awal kelahirannya cuma organisasi sosial, tunggang-langgang lari ke negara tetangga.


Israel memang bandel luar biasa. Resolusi DK-PBB 1860 tidak digubris, apalagi cuma seruan koalisi negara serta negeri tetangga, mungkin dianggapnya ocehan nenek ceriwis. Tak perduli, biarpun Bolivia dan Venezuela (14/1) memutus hubungan diplomasi. Kemudian Qatar, disusul Mauritania (16/1) dan esok entah siapa lagi.


Tatkala terdapat "tentara lain" menghadang, mematahkan bahkan menyerang masuk ke dalam teritorial Israel Raya. Tokoh (Hamas) berteriak-teriak dari kejauhan saja. Fatah sembunyi entah kemana.Tak banyak orang paham tentang itu, tetapi tidak sedikit yang tahu. Dunia terpana seakan tak percaya, melihat fakta-fakta.



Lanjutan ...........

Pesta Kabaret di Gaza


Pesta Kabaret (bagian 2)

Wilayah yang ditarget Zionis seminggu selesai ternyata tidak sesuai rencana. Sudah tiga pekan diterkam Gaza terus meronta. Mentang-mentang secuil dalam peta, dikira Bush mudah merayakan pesta perpisahannya. Peperangan ini membawa ragam cerita.


Muncul suatu fenomena. Tiba hari ke-10 (7/1) di tengah-tengah Cast Lead berjaya, atas dogma Rabbi tentara Zionis yang membombardir Gaza. Tiba-tiba ada beberapa kota Israel gantian diserbu roket-roket entah darimana. Mesir, Syria, Yordania dan Lebanon pun dituduhnya. Berminggu sudah berhari-hari lamanya. Betapa ribuan pasukan tewas bersimbah darah. Banyak tentara gila. Asrama, gudang logistik, pusat komando, infrastruktur (lapangan terbang), pabrik dan ratusan peralatan militer terutama tank (helikopter, steel dan seterusnya) babak-belur diterjang oleh peluru siapa punya. Tiga kapal perang karam. Tiga jenderal Israel luka-luka (Almanar TV: 14/1) menjadi saksi kehancuran teknologi (perang) --"tuhan"-- yang dipujanya setengah mati.


Dunia bertanya-tanya: mampukah senjata tempur Hamas menembak kapal perang hingga tumbang ke dasar lautan; beranikah brigade Al-Qassam masuk ke wilayah (maximum security), lalu menghajar tiga jenderal yang dijaga seribu pasukan?


Tak malu. Kedua faksi (Hamas dan Fatah) mengklaim kemenangan bukan hasil karyanya. Itulah Palestina. Uniq tetapi nyata.


Zionis kegerahan. Gencatan senjata sepihak oleh Israel dinyatakan (17/1). Target kemenangan diklaim atas nyawa ribuan anak-anak dan perempuan. Memilukan sekaligus memalukan.


Terdapat beberapa fakta dan data tidak nyambung (sinkron) terkuak disana. Israel mengaku menang tetapi mengapa mengawali gencatan senjata. Meminta bantuan kepada "sobat-sobat" berdalih mengawasi supply senjata ke Hamas. Ada rasa gentar serta was-was. Trio Uni Eropa (Inggris, Perancis dan Jerman) janji bersiap mengirimkan kapal perang di perairan Mediterania.


Awalnya Hamas menolak gencatan tapi akhirnya mengumumkan hal yang sama (19/1). Namun luncuran roket dan rentetan senjata terus menggema. Gencatan senjata tidak punya makna apa-apa. Mereka lupa siapa yang gencatan, siapa pula angkat senjata.


Pekik marah serta kecewa menggelegar dimana-mana. Menggema hampir seantero dunia. Liga bangsa-bangsa dan setiap negeri serta warganya mengutuk agresi di Gaza. Konferensi antar negara digelar. Solidaritas menjalar. Demontrasi empati Gaza menembus budaya, warna kulit, bahkan antar benua. Tak pernah diduga. Serentak umat muslim bangkit di jagad raya.


Semestinya. Tarian di Gaza berakhir jauh sebelum inagurasi Presiden Obama. Begitulah tradisi-tradisi sebelumnya: kalah - menang, segera tinggalkan medan laga! Tapi atraksi kali ini ternyata berbeda. Bahkan pasca Presiden terpilih berkalung bunga (20/1), pesta Kabaret tidak usai juga. Menyisakan ribuan mayat, reruntuhan bangunan dan korban luka-luka.


Gaza membuka propaganda AS dan sekutu yang berstandar ganda. Misalnya, alasan ada pembuatan senjata pemusnah massal lalu Iraq didudukinya. Sementara Israel memakai bom fosfor putih membantai rakyat Gaza. Ia diam saja. Musang berbulu ayam - AS ibarat maling teriak maling. Dunia mengecam keras dan mengutuknya!


Kabaret Gaza yang mulanya sekedar pengiring George W Bush turun singgasana, justru mengubah segalanya. Apa yang diusahakan Israel bertahun-tahun hancur lebur. Para petinggi negeri Zionis kelelahan "digempur". Banyak kontroversi - juga kontradiksi, baik itu dari dalam apalagi luar negeri.


Ada usulan Israel dicoret dari peta dunia. Begitulah nasib mengulang sejarah masa lalu, dikejar Nazi kesana-kemari. Holocaust buatannya (propaganda) guna meraih simpati, menghantam diri (Yahudi) sendiri. Tak luput juga Perdana Menteri Turki-pun ikut menghakimi


Demikian pesta Kabaret di jalur Gaza, kami akhiri tulisan ini sampai disini.

Terimakasih.

Jumat, 11 November 2011

Asal Mula Kabaret

   
   
   Kabaret adalah sebuah pertunjukan atau pementasan seni yang berasal dari Dunia Barat di mana biasanya ada hiburan berupa musik, komedi dan seringkali sandiwara atau tari-tarian. Perbedaan utama antara kabaret dengan pertunjukan lainnya adalah tempat pertunjukannya— restoran atau kelab malam dengan sebuah panggung pertunjukan dan penontonnya yang duduk mengelilingi meja-meja (seringkali sambil makan atau minum) dan menyaksikan pertunjukannya. Tempatnya sendiri seringkali juga disebut "kabaret". Pada peralihan abad ke-20, terjadi perubahan besar dalam budaya kabaret. Para penarinya termasuk Josephine Baker dan penari waria Brasil João Francisco dos Santos (alias Madame Satã). Pertunjukan-pertunjukan kabaret dapat beraneka ragam dari satire politik hingga hiburan ringan, masing-masing diperkenalkan oleh seorang master of ceremonies (MC), atau pembawa acara.
   Istilah "kabaret" berasal dari sebuah kata Perancis untuk ruangan bar atau café, tempat lahirnya bentuk hiburan ini, sebagai suatu bentuk yang lebih artistik daripada café-chantant. Kata ini berasal dari kata dalam bahasa Belanda Tengah cabret, melalui bahas Perancis Utara Kuno camberette, dari kata bahasa Latin Akhir camera. Pada intinya kata ini berarti "ruangan kecil."
Kabaret juga merujuk ke bordil gaya Mediterania — bar dengan meja-meja dan wanita-wanita yang berbaur serta mengibur para kliennya. Secara tradisional, tempat-tempat ini juga dapat menampilkan beberapa bentuk hiburan: seringkali dengan penyanyi dan penari — tergantung tempatnya masing-masing, sifatnya dapat liar dan kasar. Kabaret yang lebih canggih dan berkelaslah yang akhirnya melahirkan bentuk tempat hiburan dan seni pertunjukan yang menjadi pokok artikel ini.